Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konsep Central Park New York Akan Di Terapkan Pada Monas

Konsep Central Park New York Akan Di Terapkan Pada Monas

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menyatakan keinginannya agar kawasan Monas memiliki konsep seperti taman di luar negeri. Central Park di New York, Amerika Serikat menjadi salah satu acuan konsep taman yang diinginkan oleh Sandi.

Sebagai taman yang paling banyak dikunjungi di Amerika Serikat, Central Park memang menarik. Ada banyak fasilitas dan kegiatan yang dapat dilakukan di Central Park, New York, seperti yang KompasTravel rangkum berikut ini:

1. Sejarah Central Park

21 Juli 1853 New York State Legilature (Legislatif Negara Bagian New York) mengeluarkan undang-undang untuk membuat taman luas untuk umum, pertama di Amerika Serikat. Lokasinya di lahan Pulau Manhattan, New York.

Fungsi taman tersebut sebagai lokasi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan pembentukan gerakan masyarakat. Frederick Law Olmsted and Calvert Vaux keluar sebagai pemenang sayembara desain taman pada 1858. Central Park New York lantas menjadi lambang demokrasi abad ke-19 Amerika Serikat.

2. Fasilitas di Dalam Taman

Dengan luas 341 hektar Central Park, New York didesain dengan indah dan alami. Taman ini dibagi menjadi 49 titik pembagian agar mudah dikelola. Di dalam Central Park ada air terjun mini, taman seluncur es, danau, konservasi air, taman konservasi, dan bangunan kuno seperti paviliun.

Hampir semua aktivitas olahraga dapat dilakukan di taman ini. Mulai dari berlari, bermain basket, baseball, berenang, bersepeda, ski di musim dingin, main layangan, bersepatu roda, berselancar es, sampai mengamati burung. Central Park juga cocok bagi pecinta sejarah dan seni karena ada banyak bangunan, patung, dan konser musik yang diadakan di taman.

3. Paling Banyak Dikunjungi dan Jadi Lokasi Syuting

Central Park, New York adalah taman yang paling banyak dikunjungi di Amerika Serikat. Dalam satu tahun sekitar 40 juta orang berkunjung ke taman ini. Tak hanya itu, Central Park juga menjadi lokasi yang paling sering dijadikan tempat syuting film. Jika pernah menonton film Spiderman, Maid in Manhattan, Night at the Museum, Home Alone, Enchanted, tentu tidak asing dengan latar taman di film itu.

4. Banyak Peraturan

Ruang publik yang bertanggung jawab dengan banyaknya aturan bagi pengunjung, itulah Central Park. Dilarang keras membawa minumal alkohol, merokok, dan menerbangkan kamera drone di kawasan Central Park. Kemudian ada aturan kecepatan berkendara, rute bersepeda, kawasan boleh membawa dan bebas anjing, serta waktu tertentu untuk pesta barbekyu (memanggang).

5. Biaya Perawatan Mahal

Dengan luas taman yang fantastis, serta fasilitas mumpuni tentu biaya perawatan Central Park tidak murah. Tahun 1934-1960, Central Park mengalami penurunan kualitas karena krisis keuangan. Sempat banyak sampah, vandalisme, kerusakan fasilitas dan tanaman.

Solusi akhir adalah badan pendanaan dan pengurus Cetral Park yang dipisah dari pemerintah New York. Dinamakan Central Park Conservancy, berdiri sejak tahun 1980. Dalam satu tahun bujet konservasi Central Park mencapai 67 juta dollar AS atau setara dengan Rp 903 miliar. Bujet tersebut banyak dikumpulkan dari pendonor individu maupun perusahaan. 

Posting Komentar untuk "Konsep Central Park New York Akan Di Terapkan Pada Monas"

banner
banner